Menjadi Manusia Netral, Netral yang Mana?


Bagi beberapa orang, netral adalah sebuah tanda kelemahan. Sebuah tanda ketidakmampuan untuk memimpin diri sendiri.


Jika seseorang meminta saya untuk memilih antara dua restoran, dan saya sama-sama menyukai keduanya, saya bisa saja mengatakan "Menurut saya, keduanya sama-sama bagus". Sayangnya, saya tidak ditanyai tentang pendapat umum saya, saya diminta untuk membuat pilihan. Sekalipun pilihan saya hanya berdasarkan beberapa hal kecil seperti restoran anu memiliki kamar mandi bersih, keputusan saya akan diterima. Semakin cepat saya membuatnya, semakin tinggi ketegasan yang saya tunjukkan.

Intinya adalah, tidak ada alasan untuk tidak mengemukakan setidaknya opini singkat mengenai sesuatu jika kita ditanya. Terlalu sering menolak menentukan pilihan dapat membuat seseorang tampak ragu-ragu dan takut untuk mengambil sikap.

Namun, bagi sebagian orang lain, menjadi netral tidak selalu buruk. Jika kita tidak tahu apa-apa tentang topik tertentu, kita seharusnya tidak berpendapat karena tidak memiliki dasar untuk berpendapat.

Sayangnya jika kelihatannya kita netral pada segala hal, maka itu akan terkesan tidak baik. Orang tentu akan bertanya-tanya apakah kita tidak peduli dengan apapun atau apakah kita tidak pernah memikirkan hal kompleks.

Bahkan ada sebuah adagium mengatakan “Tidak memilih adalah sebuah pilihan”. Tidak memilih adalah sebuah pengejewantahan dari prinsip dan kemampuan untuk memutuskan sesuatu untuk diri sendiri, katanya.

Terkadang dalam keadaan tertentu, menjadi netral adalah solusi. Menjadi penengah atas dua kubu yang berseberangan. Terkadang menjadi netral justru menciptakan kubu ketiga yang akhirnya justru menjadikan ia berseberangan dengan dua kubu terdahulu.

Terlepas dari benar dan salahnya menjadi netral, ada baiknya kita telaah dulu 9 definisi karakter menurut Alignment Moral. Terdapat 5 Karakter Netral yang berbeda dari 9 karakter manusia ini. Jika anda merasa seorang manusia netral, silakan tentukan sendiri tergolong ke dalam netral yang manakah anda selama ini.

9 Alignment of Moral

Lawful Good
Karakter Lawful Good selalu bertindak dengan pertimbangan hukum, moral, penuh kasih sayang, selalu dengan hormat dan rasa tanggung jawab.

Neutral Good
Seorang Neutral Good biasanya bertindak secara altruistik, tanpa memperhatikan atau melawan hukum, peraturan atau tradisi. Karakter ini tidak memiliki masalah bekerja sama dengan seorang Lawful Good, namun tidak merasa terikat pada mereka. Jika melakukan hal yang benar memerlukan pembengkokan atau pembatalan peraturan, mereka tidak mengalami konflik batin yang sama dengan karakter Lawful Good.

Chaotic Good
Karakter Chaotic Good melakukan apa yang diperlukan untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik, meremehkan tatanan birokrasi yang menghalangi perbaikan sosial, dan memberi nilai tinggi pada kebebasan pribadi, tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain. Karakter Chaotic Good biasanya bermaksud melakukan hal yang benar, namun metode mereka pada umumnya tidak terorganisir dan sering kali tidak sinkron dengan masyarakat lainnya.

Lawful Neutral
Karakter Lawful Neutral biasanya sangat percaya pada konsep ketaatan hukum seperti kehormatan, ketertiban, peraturan, dan tradisi, meskipun sering mengikuti prinsip  pribadi.

True Neutral
Karakter Netral (True Neutral), selalu netral pada kedua kubu dan cenderung tidak merasa condong terhadap apapun atau secara aktif mencari sendiri keseimbangannya.

Chaotic Neutral
Karakter Chaotic Neutral adalah individualis yang mengikuti hati mereka sendiri dan umumnya melalaikan aturan dan tradisi. Meski karakter Chaotic Neutral memperlihatkan cita-cita kebebasan, kebebasan mereka sendirilah yang diutamakan, baik dan jahat urusan nanti tergantung kebutuhan mereka untuk bebas.

Lawful Evil
Karakter Lawful Evil melihat sistem yang terurut dengan baik sebagai cara agar lebih mudah dalam mengeksploitasi segala sesuatu yang dianggap jahat dan mengatur segala sesuatu sesuai yang diinginkan.

Neutral Evil
Karakter Neutral Evil biasanya egois dan tidak memiliki keraguan untuk berpindah haluan seketika, dan biasanya membuat sekutu hanya untuk memajukan tujuan mereka sendiri. Karakter Neutral Evil tidak keberatan untuk menyakiti orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, tapi mereka juga tidak akan melakukan perusakan atau kekacauan jika tidak ada manfaat langsung bagi diri mereka sendiri.

Interpretasi lain tentang seorang Neutral Evil adalah, ia memandang kejahatan sebagai sesuatu yang ideal, melakukan kejahatan demi kejahatan dan mencoba menyebarkan pengaruhnya kepada orang lain. Contoh, pembunuh bayaran yang tidak mematuhi undang-undang formal namun tidak membunuh sia-sia atau tanpa tujuan, mereka dapat beralih ke sisi lain jika memberikan tawaran yang lebih baik.

Chaotic Evil
Karakter Chaotic Evil cenderung tidak mematuhi peraturan, kehidupan orang lain, atau apa pun kecuali keinginan mereka sendiri, yang biasanya egois dan kejam. Mereka menghargai kebebasan pribadi sendiri, tapi tidak sama sekali menghargai kehidupan atau kebebasan orang lain. Karakter Chaotic Evil tidak bekerja dengan baik dalam kelompok karena mereka merasa tidak mau diberi perintah dan selalu tidak bersikap baik meskipun terdesak.



Itulah 9 definisi karakter manusia berdasarkan pertimbangan moral yang dimilikinya. Definisi di atas hanyalah terjemahan bebas dari teori yang sebenarnya. Selain di dunia nyata, teori 9 Karakter tersebut juga merupakan dasar yang dipakai dalam pengembangan karakter fiksi cerita baik itu novel, komik, game hingga Industri perfilman.

Analogi paling populer dalam menjelaskan 9 definisi karakter manusia secara sederhana ini, adalah cerita tentang Si Kucing Kelaparan yang Terlantar. Tentu saja analogi ini tidak sepenuhnya akurat. Namun setidaknya cukup menjelaskan secara mudah.

Saat berjalan sendiri sebuah jalan yang sepi, seekor Kucing Peliharaan terlihat terkapar dan kelaparan. Apa yang akan anda lakukan? Tindakan yang akan anda lakukan seandainya hal tersebut terjadi, menunjukan posisi anda pada 9 definisi karakter manusia.

Jika anda seorang Lawful Good, anda akan membawa kucing tersebut ke rumah, memberinya makanan lalu kemudian berusaha keras untuk mengembalikan kucing tersebut kepada pemiliknya apapun yang terjadi. Segala usaha akan anda lakukan agar si kucing kembali kepada pemiliknya yang sah. Ia mungkin akan berpikir betapa kasihannya sang pemilik kucing ini harus kehilangan peliharaan kesayangannya.

Jika anda seorang Neutral Good, anda akan membawa kucing tersebut ke rumah dan kemudian memberikan makanan kepadanya. Anda tidak terlalu peduli untuk mengembalikan kucing tersebut kepada pemilik sesungguhnya. Jika ada yang mengaku pemiliknya anda akan memberikannya. Namun jika tidak ada, anda akan tetap merawatnya.

Jika anda seorang Chaotic Good, anda akan membawa kucing tersebut ke rumah dan memberinya makan. Anda akan memikulkan kesalahan kepada pemilik kucing tersebut karena dianggap menelantarkan sang kucing. Jika ada seseorang yang mengaku adalah pemiliknya, anda akan memarahinya habis-habisan dan tidak akan menyerahkan si kucing kepada pemiliknya.

Jika anda seorang Lawful Neutral, anda akan mencari makanan untuk si kucing tanpa membawanya ke rumah. Setelah melihat dia kenyang kemudian meninggalkannya dan tak ada perhatian berkelanjutan.

Jika anda seorang True Neutral, anda hanya akan melewati si kucing tanpa perasaan apapun. Jika saat itu anda membawa makanan, anda akan memberikannya. Jika tidak ada, maka tidak perlu susah-susah untuk mencarinya. Tinggal abaikan saja.

Jika anda seorang Chaotic Neutral, melihat kucing kelaparan di jalan sepi, anda akan langsung berpikir untuk bermain-main sebentar dengan mengganggu si kucing, namun tanpa melukainya.

Jika anda seorang Lawful Evil, melihat kucing kelaparan di pinggir jalan sepi, anda akan melaporkan kepada petugas setempat yang berwenang untuk menangkap si kucing agar tidak mengganggu kenyamanan dan kebersihan lingkungan di sekitar.

Jika anda seorang Neutral Evil, anda akan cenderung melukai si kucing jika ia terlihat mengganggu anda, seperti misalnya menendangnya. Jika si kucing terlihat tidak mengganggu, setidaknya anda akan melemparinya.

Jika anda adalah seorang Chaotic Evil, anda adalah musuh utama kucing dari ras manusia. Setiap ada kesempatan untuk melukai kucing, anda pasti akan melakukannya. Melukai memberikan anda kesenangan tersendiri. Fakta bahwa kucing adalah makhluk hidup tidak memberikan pertimbangan moral pada anda. Membunuh kucing pun bukan masalah.



Demikian analogi 9 definisi karakter manusia melalui cerita Si Kucing Kelaparan. Analogi yang meskipun kurang akurat, setidaknya mudah untuk dipahami.  

Manakah karakter yang sesuai dengan anda dan tindakan yang persis akan anda lakukan terhadap si kucing?


Jika memang anda seorang netral, netral yang manakah anda? Apakah Neutral Good, Lawful Neutral, True Neutral, Chaotic Neutral, atau justru Neutral Evil?     

No comments:

Powered by Blogger.