Kapten Buggy dan Kekhawatirannya



Sekilas Dunia One Piece.

Shicibukai Buggy si Badut mulai mengibarkan bendera putih. Dia sadar ancaman dan gertakan bahlulnya pada Big Mom Banteng tidak sedikitpun membuat Big Mom Banteng bergeming. Dia telah ditipu oleh Oyaji Pepo. Tawaran harta karun Kapten Jack Sparrow dari Oyaji Pepo memang sempat menggiurkanya. Apalagi dengan uang muka berupa Kapal Pajero yang mewah. Namun itu semua tidak sebanding jika ia harus dihadapkan dengan Big Mom Banteng dan konco-konco mengerikannya.

Pengikutnya para residivis Impel Down, memang sempat menyayangkan keputusan Kapten mereka yang mengibarkan bendera putih dihadapan Big Mom Banteng. Padahal mereka sempat melihat begitu akrabnya Kapten Buggy mereka dengan sang yonkou lainnya, Shanks si peci merah. Namun, apapun itu, mereka akan selalu setia dan manut terhadap segala keputusan Kapten Buggy. Para residivis Impel Down ini memang sudah terlanjur cinta buta pada Kapten Buggy. Kapten Buggy tidak akan pernah melakukan kesalahan di mata mereka. “Kapten Buggy! Kami akan selalu mengikuti kemanapun kau pergi!”

Oyaji Pepo yang sempat menyandang status manusia terkuat di dunia ini, memang sedang membangun kekuatannya yang sempat runtuh. Ditariknya anak sulungnya, Komandan Divisi pertama Mayor Marco The Phoenix untuk melanjutkan karirnya di dunia bajak laut dan mengincar posisi yonkou yang sempat disandang Peponya.

Entah sebenarnya para pengikut Kapten Buggy sudah menyadari posisi terdesak kaptennya atau tidak. Padahal sebelumnya memang, Kapten Buggy sudah melancarkan aksi wiro sableng berjilid-jilid untuk menunjukan eksistensinya dengan menyerang seorang Rockie yang sedang berkibar namanya. Dia baru sadar ternyata Rockie yang satu ini berada di bawah perlindungan Big Mom Banteng. Pengikutnya tidak tahu, bahwa kedekatan dengan yonkou shanks tidak menunjukan kapten mereka setara dengan yonkou. Dia hanya badut, seperti julukannya.

Kini, Buggy si badut sedang mengibarkan bendera putih. Entah apa yang akan dilakukannya selanjutnya. Menyerah dan bergabung dengan Big Mom Banteng sebagaimana yang biasanya ia lakukan, oportunis sejati. Atau mati-matian dengan segala kekuatan yang dimiliki, melabrak wilayah kekuasaan Big Mom Banteng di dunia baru walaupun dia pasti sudah tahu sendiri hasil akhirnya. Karen dia punya keuntungan, pasukan berani mati, pengikut setianya. 

No comments:

Powered by Blogger.