Persepsi Kebenaran



Gambar ini sangat familiar di media sosial. Biasanya munculnya gambar ini disertai tulisan:

“Hanya karena Kamu Benar, bukan berarti saya salah. Ini Masalah persepsi”

Perkataan tersebut benar-benar salah. Mengapa? Karena kedua orang di dalam gambar itu pasti salah satunya benar, dan lainnya salah. Harus ada yang benar, dan harus ada yang salah. Tidak bisa  kedua-duanya adalah benar. Karena orang yang menulisnya pasti mempunyai tujuan. Kalau tidak menulis angka 9, maka dia menulis angka 6.

Kedua orang ini hanya perlu memperluas sudut pandang dalam orientasi dirinya sendiri. Coba lihat sekeliling, barangkali ada angka-angka lain yang sejajar. Pastikan bagian mana sebenarnya yang merupakan bagian atas dan juga bawah. Mungkin juga ada suatu patokan di sekitar situ semisal menghadap kemana angka itu sebenarnya. Atau, yang paling valid adalah menanyakan secara langsung kepada orang yang benar-benar tahu baik orang yang melihat pembuatan secara langsung, bahkan orang yang membuat tulisan itu sendiri.

Orang-orang selalu mengklaim diri paling benar hanya karena dari sudut pandang mereka, suatu hal adalah kebenaran. Dan yang menjadi masalah adalah orang lain yang tidak sama seperti mereka selalu langsung dianggap salah. Sepatutnya, kebenaran diambil berdasarkan fakta-fakta, bukan berdasarkan sudut pandang sempit yang disertai hawa nafsu dan ego pribadi. Sayangnya, kebanyakan orang-orang tidak mau melakukan riset apapun. Mereka hanya ingin dianggap benar.

No comments:

Powered by Blogger.